laskarhabsy.blogspot.com

Kamis, 22 Januari 2009

Melihat Rasulullah

Foto Kubah Hijau, di bawah kubah hijau adalah Makam Rasulullah SAWDiriwatkan bahwa Abu Yazid dikenal sebagai seorang ahli sufi. Ia wafat dan dikubur di negeri Irak. Kuburnya tidak putus diziarahi setiap saat dan waktu. Pada suatu hari, seorang pejabat kenamaan datang melihat orang orang yang berziarah ke kubur Abu Yazid. Di antara kerumunan orang banyak ia bertanya: "Apakah di antara kalian yang berziarah ini ada yang pernah hidup semasa dengan Abu Yazid?" Lalu, ada seorang tua mengacungkan tangan dan menjawab: "Ya tuan, saya pernah hidup semasa dengan Abu Yazid dan selalu mengikuti majelis taklim beliau dan mendengarkan petuah-petuah dari beliau". Pejabat tadi bertanya lagi: "Apa yang pernah dikatakan Abu Yazid yang paling berkesan di hati anda?" Orang tua itu menjawab: "Ya, saya sangat terkesan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Yazid, bahwa Rasulallah saw bersabda: "Barang siapa yang melihat aku tidak akan dibakar oleh api
neraka".

Sang pejabat tadi terkejut keheranan, apa betul yang dikatakan Abu Yazid itu
hadis Nabi saw? Ataukah Abu Yazid mengada-ada saja, karena sekian banyak
orang yang melihat Rasulallah saw sewaktu beliau masih hidup, tetapi jelas
akan dibakar oleh api neraka seperti Abu Lahab dan Abu Jahal umpamanya.
Orang tua itu menjawab lagi: "Betul apa yang tuan katakan itu, banyak orang
yang melihat Rasulallah pada waktu beliau masih hidup, seperti Abu Jahal,
Abu Lahab, dan kafir Qurisy lainnya tetapi mereka tetap dibakar oleh api
neraka, karena mereka hanya melihatnya sebagai Muhammad manusia biasa yang
makan, minum, tidur dan istirahat, mereka meliahatnya sebagai anak yatim
yang diasuh oleh Abu Thalib, mereka melihatnya hanya sebagai pengembala
kambing, bahkan yang lebih jahat lagi mereka melihatnya sebagai musuh yang
bisa merusak agama dan aqidah mereka, mereka tidak pernah melihat beliau
sebagai Rasulullah saw". Demikian jawaban orang tua tadi.
Di sini kita tidak membicarakan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Yazid,
tetapi sedikit memberikan komentar dari jawaban orang tua tadi bahwa Abu
Jahal atau Abu Lahab dan kafir Quraish tidak pernah melihat Rasulullah saw,
yang ia lihat hanyalah Muhammad bin Abdillah manusia biasa, yang makan,
minum dan tidur. Mereka melihatnya sebagai anak yatim yang diasuh oleh Abu
Thalib bahkan mereka melihatnya sebagai musuh dan seterusnya.
Inilah seharusnya yang menjadi pemikiran seorang beriman, apakah memandang
beliau sebagai sosok seorang Rasul? Ataukah memandang beliau hanya sebagai
manusia biasa? Seorang muslim hendaknya memandang sosok Muhammad bin
Abdillah adalah Rasulullah saw, utusan Allah, kekasih Allah, pembawa kabar
gembira, pemberi peringatan, penegak agama Allah, pejuang yang gigih dan
pembawa cahaya dan rahmat bagi alam semesta bukan hanya Muhammad bin
Abdullah yang lahir di Makkah.
"Telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagimu bagi orang
mengharap rahmat dari Allah" al-ahzab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar